HDktATREzHdiWlRgaooD09VOb3wMKFxZ7HVY8av3

Ulasan Film: Vampire Girl vs. Frankenstein Girl

Bagi pecinta fim dari negeri sakura, pastinya tidak asing dengan
genre Gore seperti film Vampire Girl vs. Frankenstein Girl. Penuh darah, sadis, terbalut dark comedy membuat film ini begitu penuh imajinasi liar dari sang pengarang.

Film yang rilis pada tahun 2017 ini disutradai oleh Yoshihro Nishimura dan Naoyuki Tomomatsu. Kedua nama itu sudah bukan menjadi nama baru dalam industri perfilman jepang. Sepak terjang keduanya tidak lagi diragukan untuk membuat film yang memiliki genre Gore yang penuh kegilaan, sadis, tapi juga sedikit nyeleneh.

Bagaimana tidak? Adegan demi adegan dalam film Vampire Girl vs. Frankenstein Girl menampilkan hal yang sangat tidak masuk akal. Hal itu membuat penonton terhenyak karena tak habis pikir. Sebelumnya, Yoshihiro pernah membuat film beraliran serupa yang menjadi karya masterpiece-nya berjudul “Tokyo Gore Police” dan “Suicide Club”. Kedua film itu seolah menjadi cerminan imajinasi gila dari sutradanya dalam membuat film.

Selain Yoshihiro, Naoyuki tidak kalah gila dalam hal pembuatan film. Salah satu film yang disutradarainya berudul “Stacy: Attack of The School Girl Zombie” yang tak jauh gila dibandingkan dengan film besutan Yoshihiro.

Tokoh yang Unik

Film yang Vampire Girl vs. Frankenstein Girl ini memiliki penokohan yang unik. Tokoh utamanya yaitu seorang vampir bernama Monami dan monster frankstein bernama Keiko yang awalnya adalah manusia biasa. Mereka berdua bertarung demi memperebutkan pria pujaan hati seorang manusia biasa bernama Mizushima.

Keiko bertransformasi menjadi Frankstein setelah dibangkitkan oleh ayahnya. Monster Frankstein adalah tokoh fiksi dari novel zaman Gothic yang berjudul Frankstein oleh Mary Shelley yang terbit di Inggris. Tokoh Frankstein dari novel itulah yang mengilhami tokoh Keiko dalam film ini.

Selain beberapa tokoh tersebut, terdapat tokoh -tokoh lain yang ada di film ini. Tokoh-tokoh tersebut sebagai pelengkap untuk menambah nuansa aneh dan gila dalam film yang sudah sangat kental. Terdapat geng Lolita dengan seragam unik.

Ada pula geng ganguro girl yang dipimpin oleh seorang cewek tomboy berbadan besar dan bermulut lebar dengan anggota yang juga nyeleneh. Yang tak kalah unik, terdapat geng beranggotakan tiga cewek yang hobi mengiris lengan.

Alur Cerita yang Tidak Biasa

Cerita dari film Vampire Girl vs. Frankenstein Girl sebenernya memiliki alur pembukaan yang normal tanpa adanya keanehan. Namun, mulai berubah menjadi sedikit aneh ketika mulai menampilkan geng-geng unik yang terdapat di suatu sekolah.

Pada suatu hari, sekolah itu kedatangan murid baru yang begitu cantik tapi ternyata seorang vampir bernama Monami. Konflik mulai muncul saat Monami memiliki perasaan cinta dan ingin memiliki seorang pria tampan bernama Mizushima. Namun, pria tampan yang disukainya itu telah memiliki seorang pacar sehingga menghalangi cinta Monami untuk Mizushima. Gadis pujaan Mizushima tersebut bernama Keiko.

Monami yang ingin memiliki Mizushima pun bertekad untuk merubah Mizushima menjadi klan vampir sama seperti dirinya. Ia memberikan Mizushima sebatang coklat yang di dalamnya terkandung darah vampir dari Monami Sendiri. Akibatnya, Mizushima mulai sedikit bertransformasi menjadi Vampir.

Selain merubah Mizushima menjadi Vampir, Monami juga menjadi dalang dari pembunuhan Keiko. Namun, Keiko yang menjadi mayat dibangkitkan oleh sang Ayah yang seorang ilmuwan menjadi monster Frankstein. Keiko yang bangkit memiliki tujuan membalaskan dendamnya pada Monami. Hingga pertempuran pun tak terelakkan.

Film Vampire Girl vs. Frankenstein Girl ini memang akan membuat penontonnya geleng kepala. Bagaimana tidak? Cerita yang disuguhkan benar-benar di luar logika manusia.

SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar